Princess yang menutup aurat

Dear parents, seiring berkembangnya laju zaman. Semakin beragam pula input informasi yang diterima. Populernya era 'princess' cenderung disukai anak, terutama anak perempuan.

Figur cantik dengan baju berwarna-warni indah serta kreativitas pembuat animasi semakin menarik perhatian. Sayangnya, tak jarang para 'princess' ini menggunakan baju dewasa meski film animasi mereka membidik kisaran usia abak-anak.

Sementara anak muslim diharuskan memiliki konsep pakaian yang menutup aurat. Membiasakan anak untuk berbaju menutup aurat bukanlah sebuah pelanggaran hak asasi manusia. Anak-anak sebelum baliq boleh melepas jilbab mereka ketika mereka merasa tidak nyaman. Setelah baliq, bersamaan denga edukasi sesuai usia mereka, orang tua tanamkan keutamaan tentang menutup aurat dihadapan golongan bukan mahram.

Saat anak masih berusia belim baliq. 'Idola' yang mereka bangun dalam fikiran bawah sadar akan mempengaruhi saat mereka dewasa. Hal ini yang harus orang tua kawal dengan baik.

Buku Islamic Princees memberikan pilihan bagi orang tua dalam memilih bacaan sesuai kekinian. Princess di dalam buku tersebut menggunakan baju yang menutup aurat, berwarna-warni dan tak kalah cantik dengan princess-princess yang sedang populer.

Nama dalam Islamic Princess mewakili nama Allah dalam asma'ul husna. Jadi selain membaca cerita dongeng, kebaikkan yabg didapat dari buku ini adalah :

1.  membangun konsep idola yang berpakaian menutup aurat,

2. anak juga akan belajar mengenal-menghafal asma'ul husna.

3. Memupuk kecintaan anak pada buku dan membaca.

Have a nice weekend parents :)